Jumat, 06 April 2012

Agamaku - Agamamu


Teman, apa kamu pernah merasakan apa rasanya cinta yang terikat dan terselimuti oleh perbadaan??
apa kamu pernah merasakan sakit yang amat mendalam karena cintamu tak bisa terwujud karena perbedaan??
dan kamu tau perbedaan apa?? 
Yaa, benar perbedaan agama yang sulit sekali untuk menjadi pilihan dalam hidup kita...




Beberapa waktu yang lalu, rasa ini mulai muncul ketika pertama kali aku melihatnya -Ray.  Sosok pria yang ku anggan baik dan cukup ramah itu berhasil membuat pandangan mataku tertumpu padanya, dan berhasil membuat ku jatuh hati kepadanya.  Dengan sangat sigap, tentu saja aku berusaha untuk memulai pembicaraan dan mulai untuk mendekatkan diri kepadanya lalu mengajanya berkenalan.  Hingga akhirnya aku tau bahwa aku dan dia "BEDA AGAMA", sungguh kenyataan pahit yang harus kuhadapi.  "Aku sudah terlanjur menyayanginya, dia juga baik denganku, apa hanya karena perbedaan ini, kami tak bisa bersatu layaknya manusia-manusia lainnya???"  

Kalian tau, dalam kedekatannya aku dengan dia membuat aku selalu berkeinginan untuk bisa memilikinya, aku sungguh tak rela dan tak sanggup jika harus melihat dia bersama yang lain, karena aku yakin aku pantas untuk memilkinya dan mendampinginya.  Tapi sayang, takdir berkata lain.  Aku dan dia memang sudah di takdirkan untuk tak bersatu.  Aku yang saat itu berstatus agama ISLAM dan dia yang berstatus agama KRISTEN, memang tak bisa untuk bersatu.

Add caption
 2 tahun, masa indah yang ku jalani bersamanya begitu menyimpan banyak kenangan yang tak terlupakan.  Walaupun, aku dan dia tak pernah memiliki status "BERPACARAN", tapi kami begitu dekat, layaknya orang yang sedang pacaran.  Hanya saja dia selalu menghargai keyakinan ku dan mencoba untuk selalu menghargai dan menghormati keyakinanku.  Sebenarnya dalam hatiku, aku yakin bahwa perbadaan itu suatu saat pasti bisa disatukan, ya pasti.  Tapi, takdir kembali berkata lain, aku dan dia tak akan mungkin mau melepaskan keyakinan kami masing-masing hanya karena cinta yang belum jelas ujung pangkalnya.


Sakit, sakit sekali rasanya.  Aku seorang gadis kecil yang baru saja merasakan rasa cinta yang begitu besar kepada seseorang harus teluka dan merasakn sakit yang amat mendalam, akibat cintaku yang bertembokkan keyakinan. Ayahku bilang, beliau gag akan pernah merestui hubungan ku dengan siapapun itu, jika pria itu berbeda kayakinan dengan kami.  Itu semua sudah ku duga, apalagi ayahku yang terkanal begitu taat dengan agamanya dan begitu berprinsip sudah pasti takkan merestui hubungan kami yang memang tak seharusnya bersatu.

"aku sangat menyayangimu, tapi kita tak bisa bersatu sayang.  Bukannya aku tak mau memperjuangkan cinta kita, tapi semua ini memang tak mungkin utnuk diperjuangkan.  Orangtuaku pasti tak setuju jika aku berpindah keyakinan.  Apalagi orangtuamu, pasti mereka juga tak mengizinkan kamu untuk berpacaran denganku karena kita memang berbeda"

Aku saat itu, hanya bisa diam mendengar semua perkataannya.  Menyakitkan memang harus menerima kenyataan bahwa kami memang tak mampu untuk memperjuangkan keinginan kami untuk bersatu.  Mau tak mau aku hanya menganggap dia sebagai kakakku dan aku dianggapnya sebagai adiknya.  Meskipun cinta diantara kami sudah tumbuh dan aku merasa bahwa cintaku kepadanya begitu besar.


Dan kini aku mencoba dan akan selalu mencoba mengubur dalam kenangan-kenangan indah selama aku bersamamu sebagai teman yang sangat baik.  Aku juga berusaha untuk belajar merelakan dirimu untuk memilih yang lain, tapi aku masih tetap menyayangimu.  Sampai saat ini, rasa itu belum bisa ku hapus dan ku hilangkan, mungkin semua itu akan musnah ketika nanti kita sama-sama sudah memiliki ikatan dengan pasangan hidup kita,,



I will always love you J
I will always miss you J
You will always stay in my mind, althougt you not with me J


“sampai kini sampai nanti,, disini atau di ujung bumi,, selalu ada tempatmu dihati”
***


Dia muncul bagai cahaya
Tapi membuatku buta
Dia bernyanyi seperti desir pasir yang lembut
Tapi membuat ku tak lagi bisa mendengar
Dia memang indah dan menawan
Tapi selalu terasa sakit bila ku teringat padanya
Mengapa harus yang seperti ini yang kurasa???
Apa ini cinta???
Atau kah benci???
***
Cintaku kepadamu seperti karang yang takkan pernah rapuh di terpa derasnya ombak,
Cintaku layaknya matahari yang selalu mencoba memberimu kehangatan,
Cintaku layaknya bulan yang selalu mencoba menerangi malam-malammu,
Cintaku layaknya bintanh yang selalu mencoba memberimu ketenangan ketika kamu melihatku bersinar,
Cintaku kepadamu takkan pernah sirna selagi janur kuning belum melengkung J
***





By : April Ariesta
Jumat, 06 April 2012
16.50 wib

2 komentar:

  1. good

    and i know who is inisial "J" ..

    mga apa yg kmu rasakan ke dia tak kan pernk hilang !! :)

    by. noval

    BalasHapus
  2. nice :)
    kisahmu sama sepertiku :')
    kita harus menerimanya dengan hati yang ikhlas :"

    BalasHapus