Kalian
tau bukan, cuaca dikota kita ini memang sangat tidak bisa ditebak. Cuaca disiang itu sungguh sangat panas,
kalian tau?? Cuaca hari itu sukses membuat kulitku yang dari warna sawo matang
berubah menjadi hitam oleh sengatan matahari di siang “bolong”.
Siang
itu, seseorang itu ada disebuah lokasi yang memang biasa aku datangi, tapi
siang itu sepulang sekolah aku memilih meninggalkan sahabatku untuk pulang
kerumah dan tak ikut bersamanya ke tempat itu, karena aku harus mengantar ibu
untuk pergi ke sekolah adikku untuk rapat wali murid. Dalam hati kecil ku jelas aku menyesal
sekali, karena tak dapat bertemu dengan “dia”.
Siang
itu memang terlihat sangat cerah, cerah sekali.
Berkat keinginan kuatku untuk bertemu “dia”, aku berencana untuk datang
ketempat itu. Pakaian dengan warna
favoritku lengkap dengan jilbabnya telah kusiapkan, aku bergegas mandi agar
terlihat ‘fresh’ dan aku bersiap mengenakan pakaian tersebut. Setengah jam kemudian, aku telah siap dan
telah terlihat rapi, dan siap untuk
pergi. Kuambil helm, dan kunci motorku
(motor pinjam dengan ayahku) diatas meja.
Setelah ku naiki motor itu, tiba-tiba petir besar muncul dan mengagetkan
aku. Lanjut, disusul dengan turunnya
hujan yang amat lebat yang sudah pasti menutup jalanku untuk bertemu dengan
“dia”.
Gondok,
jengkel, muak, marah, kecewa, ntah apalah lagi, semua rasa itu campur aduk
dalam hatiku sambil berkecamuk, seakan mereka sedang berperang untuk
memperebutkan hatiku ini. #halahh, apaan
siihh. Karena aku udah keburu sakit hati,
ku banting tas ku dan aku memilih untuk tidur.
Kalian tau?? Setelah aku bangun dari tidur di pukul 15.20 hujannya sudah
reda. Ternyata hujannya hanya sebentar
menyebalkan.
Daaaannn,
tentu saja aku batal untuk ketemu “dia”.
Mungkin emang bukan rezekku untuk bertemu “dia”. Sooooooooooooo, kapan doonnnkkk -,-“
JJJ
Goresan ariesta
Kamis, 22 maret 2012
15.20 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar