Mungkin,
jika aku ditakdirkan untuk menjadi pemberani seperti kamu, kuat seperti kamu,
hebat seperti kamu. Aku akan
mengungkapkan semua isi hatiku kepada mu, semuanya tanpa terkecuali hingga
tidak ada lagi yang akan membuat ku sesak jika aku mengingatmu. Tapi sayang, takdir berkata lain, aku
pengecut, aku penakut, aku lemah, jadi aku tak berani untuk mengatakan apapun
kepada dirimu, yang bisa kulakukan hanya diam menyimpan semua ini, hingga
mungkin nanti akan ada waktu yang pas dan pasti untuk aku mengatakan semuanya.
Selama aku mengenalmu, kamu
selalu mengatakan kepadaku untuk jadi orang yang berani untuk mengungkapakan
kejujuran. Tapi aku bukan kamu yang
selalu menganggap semua hal itu mudah untuk dilakukan bahkan untuk dikerjakan. Aku ini hanya seseorang yang ditakdirkan
untuk menjadi yang lemah dan bukanlah yang pemberani.
Keberanian ku
ini, hanya sebatas goresan tangan dikertas putih suci yang tak berdosa. Kini akibat kebodohan dan kepecundangan
hidupku, aku hanya bisa menangis dan meratapi semua yang terjadi dalam hidupku
ini, sepahit apapun itu aku hanya mampu menyimpannya sendiri, sendiri tanpa ada
yang tau.
Aku selalu
saja takut unutk hasil yag akan terjadi nanti, jadi aku lebih memilih untuk
bungkam dari pada aku harus mendapat sesuatu yang menyakitkan. Dan sudah pasti lebih baik aku terima saja
semua yang terjadi, meskipun pahit.
Buat kalian,
jangan jadi seperti aku ya,, jujurlah dengan apa yang kalian rasakan agar suatu
saat nanti kalian tidak menyesal J
JJJ
By
: april ariesta
23
maret 2012
Pukul
: 19.55 wib
Tidak ada komentar:
Posting Komentar