Jumat, 06 April 2012

Agamaku - Agamamu


Teman, apa kamu pernah merasakan apa rasanya cinta yang terikat dan terselimuti oleh perbadaan??
apa kamu pernah merasakan sakit yang amat mendalam karena cintamu tak bisa terwujud karena perbedaan??
dan kamu tau perbedaan apa?? 
Yaa, benar perbedaan agama yang sulit sekali untuk menjadi pilihan dalam hidup kita...




Beberapa waktu yang lalu, rasa ini mulai muncul ketika pertama kali aku melihatnya -Ray.  Sosok pria yang ku anggan baik dan cukup ramah itu berhasil membuat pandangan mataku tertumpu padanya, dan berhasil membuat ku jatuh hati kepadanya.  Dengan sangat sigap, tentu saja aku berusaha untuk memulai pembicaraan dan mulai untuk mendekatkan diri kepadanya lalu mengajanya berkenalan.  Hingga akhirnya aku tau bahwa aku dan dia "BEDA AGAMA", sungguh kenyataan pahit yang harus kuhadapi.  "Aku sudah terlanjur menyayanginya, dia juga baik denganku, apa hanya karena perbedaan ini, kami tak bisa bersatu layaknya manusia-manusia lainnya???"  

Kalian tau, dalam kedekatannya aku dengan dia membuat aku selalu berkeinginan untuk bisa memilikinya, aku sungguh tak rela dan tak sanggup jika harus melihat dia bersama yang lain, karena aku yakin aku pantas untuk memilkinya dan mendampinginya.  Tapi sayang, takdir berkata lain.  Aku dan dia memang sudah di takdirkan untuk tak bersatu.  Aku yang saat itu berstatus agama ISLAM dan dia yang berstatus agama KRISTEN, memang tak bisa untuk bersatu.

Add caption
 2 tahun, masa indah yang ku jalani bersamanya begitu menyimpan banyak kenangan yang tak terlupakan.  Walaupun, aku dan dia tak pernah memiliki status "BERPACARAN", tapi kami begitu dekat, layaknya orang yang sedang pacaran.  Hanya saja dia selalu menghargai keyakinan ku dan mencoba untuk selalu menghargai dan menghormati keyakinanku.  Sebenarnya dalam hatiku, aku yakin bahwa perbadaan itu suatu saat pasti bisa disatukan, ya pasti.  Tapi, takdir kembali berkata lain, aku dan dia tak akan mungkin mau melepaskan keyakinan kami masing-masing hanya karena cinta yang belum jelas ujung pangkalnya.


Sakit, sakit sekali rasanya.  Aku seorang gadis kecil yang baru saja merasakan rasa cinta yang begitu besar kepada seseorang harus teluka dan merasakn sakit yang amat mendalam, akibat cintaku yang bertembokkan keyakinan. Ayahku bilang, beliau gag akan pernah merestui hubungan ku dengan siapapun itu, jika pria itu berbeda kayakinan dengan kami.  Itu semua sudah ku duga, apalagi ayahku yang terkanal begitu taat dengan agamanya dan begitu berprinsip sudah pasti takkan merestui hubungan kami yang memang tak seharusnya bersatu.

"aku sangat menyayangimu, tapi kita tak bisa bersatu sayang.  Bukannya aku tak mau memperjuangkan cinta kita, tapi semua ini memang tak mungkin utnuk diperjuangkan.  Orangtuaku pasti tak setuju jika aku berpindah keyakinan.  Apalagi orangtuamu, pasti mereka juga tak mengizinkan kamu untuk berpacaran denganku karena kita memang berbeda"

Aku saat itu, hanya bisa diam mendengar semua perkataannya.  Menyakitkan memang harus menerima kenyataan bahwa kami memang tak mampu untuk memperjuangkan keinginan kami untuk bersatu.  Mau tak mau aku hanya menganggap dia sebagai kakakku dan aku dianggapnya sebagai adiknya.  Meskipun cinta diantara kami sudah tumbuh dan aku merasa bahwa cintaku kepadanya begitu besar.


Dan kini aku mencoba dan akan selalu mencoba mengubur dalam kenangan-kenangan indah selama aku bersamamu sebagai teman yang sangat baik.  Aku juga berusaha untuk belajar merelakan dirimu untuk memilih yang lain, tapi aku masih tetap menyayangimu.  Sampai saat ini, rasa itu belum bisa ku hapus dan ku hilangkan, mungkin semua itu akan musnah ketika nanti kita sama-sama sudah memiliki ikatan dengan pasangan hidup kita,,



I will always love you J
I will always miss you J
You will always stay in my mind, althougt you not with me J


“sampai kini sampai nanti,, disini atau di ujung bumi,, selalu ada tempatmu dihati”
***


Dia muncul bagai cahaya
Tapi membuatku buta
Dia bernyanyi seperti desir pasir yang lembut
Tapi membuat ku tak lagi bisa mendengar
Dia memang indah dan menawan
Tapi selalu terasa sakit bila ku teringat padanya
Mengapa harus yang seperti ini yang kurasa???
Apa ini cinta???
Atau kah benci???
***
Cintaku kepadamu seperti karang yang takkan pernah rapuh di terpa derasnya ombak,
Cintaku layaknya matahari yang selalu mencoba memberimu kehangatan,
Cintaku layaknya bulan yang selalu mencoba menerangi malam-malammu,
Cintaku layaknya bintanh yang selalu mencoba memberimu ketenangan ketika kamu melihatku bersinar,
Cintaku kepadamu takkan pernah sirna selagi janur kuning belum melengkung J
***





By : April Ariesta
Jumat, 06 April 2012
16.50 wib

Kamis, 05 April 2012

Aku Butiran Debu tanpa kalian "TEMAN" :')


Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia

Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat

Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu

Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa untuk selamanya
Namaku cinta ketika kita bersama
Berbagi rasa sepanjang usia

Hingga tiba saatnya aku pun melihat
Cintaku yang khianat, cintaku berkhianat ooh
Menepi menepilah menjauh
Semua yang terjadi di antara kita ooh

Aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu

(aku terjatuh dan tak bisa bangkit lagi
Aku tenggelam dalam lautan) dalam luka dalam
Aku tersesat dan tak tahu arah jalan pulang
Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu
Aku tanpamu butiran debu, aku tanpamu butiran debu


Senin, 02 April 2012

Janji ituu,, hilang tertelan massa....



                Hari itu, kamu pamit kepadaku untuk pergi melanjutkan pendidikanmu di kota pelajar yang jauh itu.  Aku sempat berkata padamu “kenapa begitu cepat, apa tak dapat di tunda untuk beberapa hari lagi??”.  Dengan sangat bijaksana, kamu tersenyum dan mencoba untuk menjelaskan semuanya “maaf ya bawel, gag bisa.  Banyak yang harus aku persiapkan untuk kuliahku disana, dan ada juga beberapa test yang harus aku ikuti”.
                Tanpa sadar, air mataku menetes “aku takut, takut untuk melepasmu,  takut kalau kita tak bisa bertemu lagi, dan takut kalau kamu akan melupakanku”.  Mendengar ucapanku, dia juga seolah berat untuk pergi, tapi apalah daya semua telah diatur oleh orang tuanya dan mau gag mau dia harus ikut kata orang tuanya.  “aku janji kita akan bertemu lagi, mungkin gag untuk dalam waktu dekat.  Mungkin 5 atau 10 tahun lagi setelah kita sama-sama sukses.  Dan tenang aja yah bawel, aku gag akan pernah melupakanmu.  Karena kamu adik yang terbaik dan tersayang bagiku”.  Mendengar itu, aku tersenyum.  Meskipun berat aku harus ikhlas untuk melepasnya, meskipun sangat sangat berat.
                Tapi, belum ada 1 tahun kamu pergi meninggalkanku, kamu sudah lupa dengan diriku.  Kamu seakan lupa dengan janji-janji manis mu dulu.  Aku mencoba untuk selalu mengerti, mungkin kamu sibuk disana untuk menyelesaikan studi mu dan bersiap untuk melanjutkan ke dunia kerja.  Tapi, tak seharusnya juga kamu mengingkari semua janji yang telah kau utaran kepadaku.  Jika kamu memang tak sanggup untuk menepatinya, tolong jangan katakan dan jangan pernah kau membesitkan luka dihatiku.
                Tak perlu kau berusaha untuk melupakan aku, karena aku telah sadar aku memang tak pantas untukmu.  Dia wanita yang sudah jelas seiman denganmu lah yang sudah jelas pantas menjadi pendampingmu.  Cukup lah aku yang telah mengganggu hidupmu, cukuplah aku yang selama ini ridu akan hadir bayangmu, cukuplah aku yang selalu bermimpi bisa hidup bersamamu, cukuplah sudah semua.  Kini takada lagi kamu, tak ada lagi kisah tentangmu.  Semuanya telah berakhir !!!!

This is Song for You my #YY


you're the inspiration

you know our love was meant to be
the kind of love that lasts forever
and i want you love with me
from tonight until the end of time
you should know everywhere i go
you're always on my mind,
in my heart in my soul

you're the meaning in my life
you're the inspiration
you bring feeling to my life
you're the inspiration

wanna have you near me
i wanna have you me sayin'
no one needs you more than i need you

and i know
yes i know that it's plain to see
we're so in love when we're together

and i know that i need you here with me
from tonight until the end of time
you should know, everywhere i go
always on my mind, in my heart
in my soul

you're the meaning in my life
you're the inspiration
you bring feeling to my life
you're the inspiration

wanna have you near me
i wanna have you hear me sayin'
no one needs you more than i
no one needs you more than i

wanna have you near me
i wanna have you hear me sayin'
no one needs you more than i need you

you're the meaning in my life
you're the inspiration
you bring feeling to my life
you're the inspiration

when you love somebody
til' the end of time
when you love somebody
always on my mind
(no one needs you more than i)

when you love somebody
til' the end of time
when you love somebody
always on my mind
no one needs you more than i

when you love somebody
til' the end of time

:)

Jumat, 30 Maret 2012

Penyesalan


                Mungkin, jika aku ditakdirkan untuk menjadi pemberani seperti kamu, kuat seperti kamu, hebat seperti kamu.  Aku akan mengungkapkan semua isi hatiku kepada mu, semuanya tanpa terkecuali hingga tidak ada lagi yang akan membuat ku sesak jika aku mengingatmu.  Tapi sayang, takdir berkata lain, aku pengecut, aku penakut, aku lemah, jadi aku tak berani untuk mengatakan apapun kepada dirimu, yang bisa kulakukan hanya diam menyimpan semua ini, hingga mungkin nanti akan ada waktu yang pas dan pasti untuk aku mengatakan semuanya.
                Selama aku mengenalmu, kamu selalu mengatakan kepadaku untuk jadi orang yang berani untuk mengungkapakan kejujuran.  Tapi aku bukan kamu yang selalu menganggap semua hal itu mudah untuk dilakukan bahkan untuk dikerjakan.  Aku ini hanya seseorang yang ditakdirkan untuk menjadi yang lemah dan bukanlah yang pemberani.
Keberanian ku ini, hanya sebatas goresan tangan dikertas putih suci yang tak berdosa.  Kini akibat kebodohan dan kepecundangan hidupku, aku hanya bisa menangis dan meratapi semua yang terjadi dalam hidupku ini, sepahit apapun itu aku hanya mampu menyimpannya sendiri, sendiri tanpa ada yang tau.
Aku selalu saja takut unutk hasil yag akan terjadi nanti, jadi aku lebih memilih untuk bungkam dari pada aku harus mendapat sesuatu yang menyakitkan.  Dan sudah pasti lebih baik aku terima saja semua yang terjadi, meskipun pahit.
Buat kalian, jangan jadi seperti aku ya,, jujurlah dengan apa yang kalian rasakan agar suatu saat nanti kalian tidak menyesal J
JJJ

By : april ariesta
23 maret 2012
Pukul : 19.55 wib

Cinta tak Sampai


Hari ini, jiwaku seakan terketuk dan tersentuh oleh sesuatu yan kau sendiri tak mengerti pa ini.  Hati ini seakan mendapat sebuah jawaban yang seharusnya belum kudapat hari ini, karena terlalu cepat untukku.  Aku sadar dan aku mengerti, memang tak seharusnya aku menempatkan rasa ini kepadanya, yang jelas-jelas dia kini telah memiliki peri hatinya.  Mungkin harapan ini hanya akan menjadi sebuah harapan semu yang tak kan pernah terwujud, ya takkan pernah.
Hubungan yang mereka jalani kini sudah sangat lama yang kurasa takkan pernah goyah hanya dengan datangnya seorang gadis kecil yang polos dan tak tau apa-apa sepertiku.  Mungkin untuk kesekian kalinya, rasa ini tetap akan kusimpan dan kujaga didalam hatiku.  Bila perlu akan ku letakkan dalam peti yang kecil, ku kunci, kumasukkan lagi kedalam peti yang lebih besar dari sebelumnya, ku kunci lagi, ku masukkan lagi kedalam peti yang lebih besar lagi, ku kunci lagi.  Begitu seterusnya hingga sampai kepada kelipatan 99.  Lalu kuncinya ku buang jauh ke tempat yang tak mungkin bisa di gapai  oleh siapapun, dan petinya ku masukkan kedalam perutku agar tak dapat terbuka lagi.  Sehingga menjadikan rasa ini hilang dan bisa membiarkan dia hidup tenang dan bahagia dengan peri hatinya.
Tapi, satu hal yang harus kau ingat.  Aku takkan melupakan semua kenangan kita bersama yang sudah kita lalui bersama meskipun semua itu bisa dihitung dengan hitungan jari.  Satu tempat yang takkan kulupakan, dimana saat itu aku merasa aku sangat takut sekali, tapi dengan hati lembutmu kau menenangkanku.  “dasar penakut, itu kucing bukan anjing”.  Disaat aku yang hampir mati berdri bisa tertawa dan tersenyum hanya dengan satu kalimat yang mungkin jika orang mendengarnya itu hanya kalimat yang tak berbobot.  Tapi untukku kalimat itu sangat-sangat berharga dan takkan pernah kulupakan.  Karena dia itu jarang sekali bisa “melucu” didepan orang yang masih dianggap sebagai orang baru, hmm atau lebih tepatnya orang asing yang datang dalam kehidupannya.
Hmm, tentu saja.  Nasehat-nasehatmu juga takkan pernah aku lupakan, semua kalimat-kalimat motivasi yang kau berikan kepada ku dan bisa membuatku selalu yakin dengan apa yang aku lakukan.  Thank’s brother, you’re so the best for me :’).
Mungkin jika suatu saat nanti kau bersanding dengannya, aku hanya bisa menyaksikan itu semua dari kejauhan dan aku hanya bisa mendoakanmu berharap kamu dan dia akan abadi hingga takdir yang akan memisahkan kalian berdua.
Amiinn J
Tetaplah jadi yang tebaik untuknya, mungkin suatu saat nanti kita berpisah dan tak kan bertemu lagii,, miss you brother :’)
TO : YY
JJJ
By : april ariesta
23 maret 2012
16.30 wib

Hujan di Siang Bolong


                Kalian tau bukan, cuaca dikota kita ini memang sangat tidak bisa ditebak.  Cuaca disiang itu sungguh sangat panas, kalian tau?? Cuaca hari itu sukses membuat kulitku yang dari warna sawo matang berubah menjadi hitam oleh sengatan matahari di siang “bolong”. 
                Siang itu, seseorang itu ada disebuah lokasi yang memang biasa aku datangi, tapi siang itu sepulang sekolah aku memilih meninggalkan sahabatku untuk pulang kerumah dan tak ikut bersamanya ke tempat itu, karena aku harus mengantar ibu untuk pergi ke sekolah adikku untuk rapat wali murid.  Dalam hati kecil ku jelas aku menyesal sekali, karena tak dapat bertemu dengan “dia”.
                Siang itu memang terlihat sangat cerah, cerah sekali.  Berkat keinginan kuatku untuk bertemu “dia”, aku berencana untuk datang ketempat itu.  Pakaian dengan warna favoritku lengkap dengan jilbabnya telah kusiapkan, aku bergegas mandi agar terlihat ‘fresh’ dan aku bersiap mengenakan pakaian tersebut.  Setengah jam kemudian, aku telah siap dan telah terlihat rapi,  dan siap untuk pergi.  Kuambil helm, dan kunci motorku (motor pinjam dengan ayahku) diatas meja.  Setelah ku naiki motor itu, tiba-tiba petir besar muncul dan mengagetkan aku.  Lanjut, disusul dengan turunnya hujan yang amat lebat yang sudah pasti menutup jalanku untuk bertemu dengan “dia”.
                Gondok, jengkel, muak, marah, kecewa, ntah apalah lagi, semua rasa itu campur aduk dalam hatiku sambil berkecamuk, seakan mereka sedang berperang untuk memperebutkan hatiku ini.  #halahh, apaan siihh.  Karena aku udah keburu sakit hati, ku banting tas ku dan aku memilih untuk tidur.  Kalian tau?? Setelah aku bangun dari tidur di pukul 15.20 hujannya sudah reda.  Ternyata hujannya hanya sebentar menyebalkan.
                Daaaannn, tentu saja aku batal untuk ketemu “dia”.  Mungkin emang bukan rezekku untuk bertemu “dia”.  Sooooooooooooo, kapan doonnnkkk -,-“

JJJ
Goresan ariesta
Kamis, 22 maret 2012
15.20 WIB

Cinta Memang tak Harus Memiliki


                2 tahun sudah , rasa ini ku pendam dalam didalam hatiku, hingga suatu ketika aku mendapatkanmu telah bersama yang lain.  Aku sempat berfikir, mungkin dia –sebut saja Kris–  adalah wanita yang selama ini kau dambakan.  Gadis yang cantik, baik, dan yang terpenting dia seiman dengan mu.  Kenapa ku katakan wanita dambaanmu?? Karena ku rasa sampai kapanpun kita tak kan pernah bersatu, keyakinan kita yang berbeda akan selalu menjadi alasan yang tepat untuk kita berjalan masing-masing.
                Jujur dari lubuk hatiku, aku tak memiliki kuasa penuh lagi untuk menahan rasa ini, hingga saatnya aku memutuskan untuk mengatakan hal yang sejujurnya padamu.  Sayangnya, ku tak ingat kapan tepatnya aku mengungkapkan itu,, jujur, bukan ku tak ingat tapi aku sengaja untuk tidak merekam hal itu didalam memori otakku yang mungkin hanya akan menyisakan luka terdalam.
                Dengan sedikit basa basi dan setitik harapan kau akan berpaling kepadaku, aku mengatakan kepadamu bahwa aku menyayangimu dan sangat, sangat menyayangimu.  Sungguh dalam otakku hanya 2 hal yang saat itu aku fikirkan, di jauhi olehmu atau bahkan di caci olehmu.  Tapi, jawabanmu diluar dari pikiran picik ku.  Kau bilang padaku bahwa kau juga sangat menyayangiku lebih dari kau menyayangi peri hatimu –Kris–.  Mungkin saat itu, jika aku bisa lari, aku akan lari sekencang-kencangnya dan kembali untuk memeluk tubuhmu.  “Aku memang sangat menyayangimu lebih dari sayangku kepada Kris, tapi aku menganggapmu hanya adik.  Karna rasa sayangku terhadap keluarga ku lebih besar dari pada kekasihku”, ucapan dia –sebut saja Ray–
                Senyum yang begitu lebar dari bibirku, kini hilang dan aku hanya bisa terdiam mengingat semua ucapanmu tadi.  “sebagai adik??” tanya ku dalam hati yang sungguh tak kuharapkan.  Tanpa banyak berkata, aku membalasnya dengan sebuah senyuman yang menurutku cukup manis jika kuhadiahkan kepadanya, karena senyuman itu menandakan bahwa aku lega dan cukup menerima semua keputusannya.
                “semoga kakak, bahagia dengan Kris dan semoga kakak langeng ya J
                Dia tersenyum mendengar kata-kata dariku, dan aku memutuskan untuk mengakhiri semuanya dan memilih pergi tidur meninggalkan dia.  Dalam kamarku yang cukup nyaman, foto manismu masih terpajang manis dalam bingkai hitam berukuran kurang lebih 10x8 cm yang ku letakkan persis bersebelahan dengan sebuahbingkai pink yang didalamnya terdapat fotoku yang kurasa cukup pantas untuk ku sandingkan dengan fotomu.
                Tanpa berfikir panjang, ku ambil poret dirimu dan ku pandangi wajah cerah dan manismu, hingga tak terasa air mataku menetes menyesali kejadian yang baru saja terjadi.  Tanyaku dalam hati “kenapa aku rela melepasnya, kenapa aku harus berpura-pura  bahagia melihat dia dengan orang lain..”  ribuan tanya dalam benakku kini semakin membuat ku sesak dan membuatku kembali terisak dalam tangisku.
                Kini malam yang telah larut menemani kesendirianku dalam keterpurukan cinta.  Bodoh, ya memang sangat bodoh menagisi hal yang seharusnya tak pantas untuk ditangisi.  Memang jika dipikir menggunakan logika dan pemikiran yang sehat, untuk apa sih menagisi seorang pria yang tak bisa kita miliki, toh diluaran sana masih banyak pria-pria lain yang tentu lebih baik dari dia.  Tapi, saat itu yang ada dalam pikiranku, tak ada pria lain seperti dirimu, yang baik dan selalu ada disaat ku perlukan.
Beberapa bulan berlalu, aku mencoba untuk bangkit dari keterpurukkan ku dan mencoba untuk mencari pengganti dirimu dalam hatiku.  Hari demi hari, minggu demi minggu, bulan demi bulan setalah kejadian itu, aku menemukan seseorang yang baik, perhatian dan juga selalu ada untukku.  Memang umurku dan umurnya selisih 1 tahun, sehingga terlihat lucu –kesannya– berpacaran dengan seorang adik kelasku sendiri.  Jujur saja aku tak pernah memperdulikan semua ucapan dan pemikiran orang lain, toh yang menjalani hidup ini kan aku sendiri.
                18 desember 2010 aku menerima dia untuk menjadi seorang yang mengisi hatiku.  Meski terkesan aneh dan aku juga merasa agak canggung jalan bersamanya, tapi semuanya akan ku coba.  1 minggu, 2 minggu, hubungan kami berjalan sedikit memburuk, perselisihan diantara kami selalu terjadi, ntah hanya karena aku tak sempat membalas pesan singkatnya,  tak mengangkat telponnya, –aku yang tak membalas pesan singkat dan tak mengangkat telponnya memiliki alasan yang jelas, karena aku tak ada pulsa waktu itu, dan terkadang aku yang terlalu sibuk mementingkan tumpukkan tugas yang sungguh membuat ku jenuh–  atau terkadang aku tak sanggup untuk mengikuti semua keinginannya untuk tidak berhubungan dengan pria lain, tidak pergi kesana kesini, tidak ini tidak itu.  Terlihat aneh, aku yang seharusnya berfikiran lebih dewasa kini harus tunduk dengan keinginan seorang “anak kecil”.  Berjalan 1 bulan di tanggal 18 januari 2010, hubungan kami sedikit membaik tak ada konflik-konflik lagi yang terjadi. 
                Maaf sebelumnya aku lupa, hubungan ku yang kujalani dengan anak itu –sebut saja Dimas- tidak diketahui oleh orang tuaku, yang tau hanya kakak sepupu beserta sahabat-sahabatku.  Yah tentu, tidak hanya itu seluruh guru-guru disekolahku tau, jika aku menjalin hubungan dengan Dimas.  Mungkin karena aku cukup aktif disekolahku. J
                Beberapa hari menjelang umur hubunganku yang 2 bulan, konflik besar terjadi.  Aku melihat dengan mata kepala ku sendiri Dimas bergoncengan dengan seorang gadis berjilbab yang tak ku kenal.  Aku sangat kaget melihat itu dan membuatku bertanya dalam hati “apa dia selingkuh?? Lalu apa salahku terhadapnya yang membuat dia memutuskan untuk selingkuh dibelakangku??”  keesokan harinya dengan kebijakan dan pemikiran sahabat-sahabatku, mereka mempertanyakan hal itu kepada Dimas dan Dimas mengakui hal itu.
                Siapa sih yang tak sakit hati, jika seorang yang disayangi bergandengan dengan gadis lain.  Sejak kejadian itu, aku tetap berusaha untuk bersikap bijak dan ingin mendengarkan penjelasannya.  Tapi apa yang terjadi, dia tak ada sedikitpun menjelaskan kejadian itu kepadaku.  Komunikasi diantara kami pun semakin goyah dan sudah tak terkoneksi lagi.
                Setelah lama aku tak menghubungi   Ray, malam itu akau memberanikan diri untuk menghubunginya dan menceritakan semua yang kualami selama aku bersama Dimas.  Ku kira Ray takkan merespon banyak, ternyata kebalikannya dia memaksaku untuk mempertemukannya dengan Dimas.  Tapi aku menolaknya dengan tegas, karena aku tak ingin ada peristiwa yang terjadi, karena aku kenal sekali siapa Ray, sudah pasti dia akan membelaku mati-matian.  Dan yang tak ku duga, Ray memintaku untuk mengakhiri hubunganku dengan Dimas.  Tapi, berdasarkan saran-saran sahabatku aku memikirkan dan menimbang kembali pemikiran yang akan ku ambil agar aku tak menyesal dengan keputusanku.
                Akhirnya tanggal 17 februari 2010 sehari sebelum 2 bulan umur hubunganku, aku memutuskan untuk mengakhiri hubunganku dengan Dimas.  Saat aku berkata “maaf, aku tak bisa melanjutkan hubungan ini, aku sudah merasa tak cocok denganmu.  Setelah ku pikir-pikir sepertinya kita lebih baik menjadi kakak adik saja, layaknya kakak kelas dan adik kelas lainnya” .  selesai aku berbicara begitu, dia menangis dan membuatku tak tega untuk melepasnya.  Tapi keputusanku sudah bulat dan semuanya tak bisa ku rubah.  Tanpa sadar aku meneteskan air mata dan pergi meninggalkan Dimas dalam keterpurukan.
                Setelah kejadian itu, aku berusaha menghilang dari hidupnya dan menghapus jejakku dalam bayangnya.  Aku mengganti nomor hanphone ku tanpa sepengetahuannya, ku ubah juga status berpacaranku di jejaring sosial menjadi lajang.  Lalu semuanya benar-benar berakhir.  Seminggu setelah itu aku menghubungi Ray dan menceritakan semuanya.  Dalam telpon aku menangis saat aku menceritakan hal itu kepadanya.  Masih dengan kelembutan dan perhatian dari Ray, dia berhasil menenangkan ku dan membuatku tertawa denan lelucon yang dibuatnya J.
                Tiba saatnya hari special dalam hidupku, 9 april 2011.  Hari ulang tahunku yang ke-17, yang merupakan ari yang kunanti-nantikan.  Cukup sedih karena Ray, yang sebelumnya kuminta untuk menjemputku disekolah menolak dengan alasan yang tidak jelas, dan ntah ada apa hari itu kedua orang sahabatku dan beberapa teman dalam kelompok belajarku membuatku jengkel.  Mereka memaksaku untuk ini, untuk itu. 
                Tiba-tiba, Dimas datang menarikku dengan paksa lalu disusul oleh 2 orang sahabatku dan teman-temanku yang lain.  Ternyata aku dikerjai oleh mereka, dibawa ketempat yang biasa disebut panorama.  Aku diikat di bawah pohon, dan selanjutnya aku disirami tepung dan dilempari beberapa telur, hahaha aku bahagia dan senang karena ternyata teman-temanku ingat dengan hari specialku itu.
                Setelah aku menoleh kearah kerumuan orang, aku melihat sesosok Ray di balik kerumunan tersebut.  Disaat itu pula aku melihat Dimas pergi meninggalkan kami setelah dia melihat sosok Ray datang menghampiriku.  Ketika dia datang, dia langsung melemparku dengan 2 butir telur, sungguh tak sopan . :/  setelah ajang lempar-lemparan, sahabat-sahabatku memberiku sebuah kue kek coklat sebagai kue ulang tahunku, dan kalian tau, itu kue kek cokelat ulang tahun yang pertama bagiku.  Kami makan kue itu bersama –aku, sahabatku, tak lupa juga Ray, yang masih setia menemaniku–
                Ray memberiku sebuah jaket abu-abu yang akan selalu mengingatkan ku kepadanya.  “jaket ini untukmu ya ‘bawel’ jaga baik-baik jaket ini, pakai jaket ini disaat kamu merasa kedinginan, dan pastikan kamu akan selalu ingat denganku disaat kamu menggunakan jaket abu-abu ini”.  Tentu saja, tanpa kau minta juga jaket ini akan selalu kujaga dan kurawat karena aku sangat menyayangimu.
                31 mei dan saat itu tengah malam, tepat pukul 12 malam, aku menerima sms dari Ray yang menyatakan bahwa tanggal 1 juni dia dan keluarganya akan pindah ke sebuah kota diluar kotaku, dan akan mengikuti tes di salah satu universitas dikota itu.  Pukul setengah 6 pagi, aku menjemput seorang sahabatku untuk menemaniku mengantar kepergian Ray menuju kota itu.  Setelah tiba dipelabuhan itu aku terlambat, Ray sudah menaiki kapal yang akan membawanya ke kota yang akan ditujunya.  Dari kejauhan aku hanya bisa menatapnya dam melambaikan tangan tanda perpisahan, dan aku hanya bisa menangis menatap dan melepas kepergiannya.
                Sejak dia berada disana dan sudah memulai aktivitasnya menjadi seorang mahasiswa, Ray sangat sulit untuk dihubungi, meskipun hanya untuk membalas pesan singkatku.  Dan sekarang aku telah mendapatinya dengan seseorang yang berhasil mengisi kekosongan hatinya –cindy– , setelah cukup lama putus dengan kris.  Dan kini aku hanya bisa mengenang segala kebaikan dan tak akan pernah kulupakan kata-kata indahnya kepadaku.
“aku sayang kamu April, aku takkan melupakanmu, kamulah adikku yang terbaik dan kamu akan selalu kuingat.  Kalau kamu butuh aku seperti biasanya, hubungi saja aku”
                Tapii, semuanya kenyataan yang terjadi sekarang berbalik dengan semua kata-kata dan janjinya, dia kini terlalu sibuk dengan aktivitasnya dan juga cukup sibuk dengan peri hatinya yang baru.  Tak banyak yang bisa kulakukan saat ini selain hanya mendoakan dan akan selalu mendoakan dia.
“aku juga sangat menyayangimu Ray, kamulah yang terbaik yang pernah kutemui.  Jaga dirimu disana, jangan lupa untuk selalu berdoa dan jangan lupa makan yang teratur ya ‘jelek’, jaga juga kesehatanmu dan jangan terlalu sibuk dengan semua kegiatanmu, I Love You”
JJJJJJJJJ

By : april ariesta
Rabu, 21 maret 2012
17.55 wib – 20.11 wib